You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Mesin Antrian di PTSP Cipayung Rusak
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Mesin Antrean di PTSP Cipayung Rusak

Mesin nomor antrean di kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, rusak. Kendati begitu, pelayanan di PTSP ini tidak mengalami hambatan. Setiap hari rata-rata jumlah pelayanan di PTSP ini sekitar 20 orang.

Mesin nomor antrean ini sisa pengadaan kecamatan

Pantauan Beritajakarta.com, mesin antrean dibiarkan teronggok di sisi barat tempat duduk antrean pengunjung. Mesin antrean otomatis berukuran sekitar 120x60 sentimeter ini di bagian atasnya terdapat kertas tempel bertuliskan "sedang diperbaiki".

Kepala PTSP Kecamatan Cipayung, Maria Yohana mengatakan, kendati mesin nomor antrean rusak, tidak ada kendala dalam hal pelayanan. Setiap hari warga dilayani secara maksimal dan mengantre secara manual.

Terbitkan 4 Juta Izin, BPTSP Raih Rekor Muri

"Mesin nomor antrean ini sisa pengadaan kecamatan. Sejak adanya PTSP, mulai 2 Januari 2015, kondisi mesinnya sudah rusak. Namun itu tidak mempengaruhi dalam hal pelayanan," ujar Yohana.

Menurutnya, mesin nomor antrean ini sebenarnya sudah beberapa kali diperbaiki. Namun, tak kunjung normal kembali. Ia juga berharap mesin segera diperbaiki agar warga yang mengurus perizinan mengantre dengan nomor secara elektronik.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1540 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1532 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1339 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1241 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye900 personAnita Karyati